Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Siswa Sambut Juri LSS dengan Empat Bahasa

Jumat, 7 Desember 2018 | 5 tahun yang lalu

Sekolah-sekolah peraih juara Lomba Sekolah Sehat (LSS) jenjang TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs se-Kota Surabaya mulai menjalani penjurian LSS tingkat Provinsi Jatim. Jumat (7/12/2018) hari ini, SDN Kaliasin I dan SMPN 26 Surabaya didatangi lima orang juri dari provinsi. Sementara Sabtu (8/12/2018) besok giliran TK Islam Al Fajar.

Lima orang juri yang diketuai Patriana Diah ini berasal dari berbagai instansi di provinsi. Kedatangan mereka di SDN Kaliasin I disambut dengan ucapan selamat datang dengan empat bahasa, yakni bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Arab, dan bahasa Inggris. Selain itu, juri juga disambut berbagai kegiatan yang mendukung program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Mulai dari salam UKS, lagu-lagu, hingga senam UKS. Yang menarik, hampir semuanya dilakukan oleh siswa SDN Kaliasin I sendiri.

Dalam penjurian di SDN Kaliasin I, dihadiri langsung Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya Hidayat Syah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan, Kabid Sekolah Dasar (Sekdas) Agnes Warsiati, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Siti Asiyah Agustini, serta Forum Pimpinan Kecamatan Genteng.   

Ketua Pelaksana UKS SDN Kaliasin I Surabaya Mardiningsih mengatakan, sejak awal sekolah sudah membangun mindset bahwa kesehatan adalah kebutuhan bersama. Jadi, lingkungan yang sehat diciptakan bukan untuk lomba-lomba saja. “Itu juga hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk forum pimpinan kecamatan. Camat sering turun langsung untuk sosialisasi,” katanya.

Perempuan yang juga Kepala SDN Kaliasin I ini melanjutkan, pihaknya terus melaksanakan 8 gol UKS dengan pembiasaan setiap hari. Mulai dari kelas harus sehat, bebas debu, dan lain-lain. Dengan pembiasaan itu diharapkan anak-anak bisa sehat jasmani dan rohani serta bertumbuh kembang dengan baik.

Keunggulan lain SDN Kaliasin I, kata Mardiningsih, adalah berjalannya program wirausaha lingkungan atau biasa dikenal sebagai program Ecopreneur. “Produk-produk siswa antara lain nugget dari lele, brownies telo, sirup Jaksa hasil olahan jahe. Semua produk itu sudah dijual dan hasilnya lumayan,” ujarnya.    

Asisten Administrasi Umum Pemkot Surabaya Hidayat Syah mengatakan, habits atau pembiasaan yang sudah dilakukan siswa SDN Kaliasin I diharapkan bisa tertanam dan dibawa ketika siswa tumbuh dewasa. “Ini bagus, apalagi di dalam Agama Islam, kebersihan merupakan sebagian dari iman,” katanya.

Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menyatakan sudah melakukan pendampingan kepada para juara LSS tingkat Kota Surabaya. Pendampingan ini sebagai langkah persiapan untuk menghadapi LSS tingkat Provinsi Jatim. “Semuanya untuk meningkatkan indikator-indikator penilaian,” kata Ikhsan.

Berita Lainnya