Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Pertama ke Indonesia, Perwakilan Kota-Kota dari Korea Utara Pilih Belajar ke Surabaya

Minggu, 5 Mei 2019 | 5 tahun yang lalu

Dinkominfo- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Presiden United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), bersama Bernadia Irawati Tjandradewi selaku Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, beserta kepala dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Surabaya menerima kunjungan kerja dari perwakilan kota-kota Korea Utara, Jumat (3/5).

Bertempat di Ruang Kerja Wali Kota, perwakilan yang hadir diantaranya Pejabat Korean Cities Federation (KCF) Ri Song, Wakil Ketua Komite Masyarakat Kota Pyongsong Provinsi Pyongan Utara Pak Chang Hun, dan Direktur Departement Luar Negeri Komisi Masyarakat Provinsi Pyongan Utara. Kunjungan ini dilakukan sebagai kelanjutan dari kunjungan Wali Kota Surabaya Risma di Korea Utara yang dilakukan November 2018 lalu, yang bertujuan untuk menjalin kerjasama antar-kota terutama dalam bidang perencanaan perkotaan, penyediaan layanan dasar, dan lingkungan.

Rombongan tiba di Kota Surabaya pada Kamis (2/5) dan kembali ke Korea Utara usai mengadakan kunjungan ke kantor Sekretariat UCLG ASPAC di hari Senin (6/5). Selama berada di Surabaya, rombongan mengunjungi beberapa tempat di antaranya kampung-kampung, rumah kompos, program urban farming di perkampungan Surabaya dan beberapa tempat lainnya, seperti Taman Surya depan Balai Kota Surabaya. Setelah puas berkeliling kota, rombongan melanjutkan kunjungannya ke Command Center 112 dan Koridor di gedung Siola.

Pertemuan Wali Kota Tri Rismaharini dengan perwakilan kota-kota dari Korea Utara ini berlangsung lancar. Saat itu, Wali Kota Surabaya selaku Presiden UCLG ASPAC menjelaskan tentang pembangunan Kota Surabaya, Ia menjelaskan dengan keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Surabaya, Pemkot Surabaya berupaya mengoptimalkan dana tersebut sehingga dapat membangun infrastruktur yang baik.  "Kesulitan itu tidak boleh menjadi kendala untuk membangun kota ini,” ujar Wali Kota Risma.

Menurut Wali Kota Risma, pertumbuhan dan perkembangan di Kota Surabaya, tidak lepas dari dukungan masyarakat dan semua stakeholder yang ada di Kota Surabaya. "Salah satu hasilnya, Kota Surabaya sudah lebih sejuk dibanding sebelumnya," ujar Wali Kota Surabaya sembari menjelaskan rumah kompos yang ada di Kota Surabaya beserta prosesnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi,  mengatakan tujuan utama kunjungan ini adalah mempelajari secara teknis berbagai inovasi pembangunan yang telah dilakukan oleh Surabaya, khususnya dalam bidang pengelolaan air, manajemen pengolahan sampah serta penghijauan kota. “Sebenarnya rombongan ini ingin menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Surabaya, seperti sister city atau friendship city,” katanya.

Bernadia juga memastikan bahwa rombongan ini juga sangat terkesan dengan Kota Surabaya setelah mengunjungi beberapa tempat, diantaranya berkunjung ke Taman Bungkul, Balai Pemuda, Kampung Jambangan dan Mini Agro Wisata untuk mempelajari urban farming. Menurutnya, berkali-kali rombongan ini mengatakan bahwa kampung yang ada di Surabaya sangat bersih dan warganya terlibat langsung untuk mengelola kampung dan warganya juga ramah.

“Kami dari UCLG ASPAC tentunya berharap mereka nanti setelah pulang, bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi warganya. Kami juga akan memfasilitasi hubungan sister city atau kerjasama antar kota,” pungkasnya.

 

Berita Lainnya