Dinkominfo- Penerapan IT dalam pelayanan pemerintahan di Kota Surabaya menarik banyak minat berbagai pihak untuk datang dan berkunjung, salah satunya dari Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang, Selasa (3/9).
Bertempat di Graha Sawunggaling Gedung Pemerintahan Kota Surabaya, rombongan diterima secara langsung oleh Cahyo Utomo Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. Dalam sambutannya Cahyo menyampaikan ucapan selamat datang kepada para rombongan, Ia juga menjelaskan secara singkat profil Kota Surabaya.
Kepala Program Studi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Magelang, Agus Setiawan menyampaikan terima kasihnya karena telah diberi kesempatan mengunjungi Kota Surabaya. Ia berharap para mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari materi yang akan disampaikan.
"Fokus utama kita yaitu mencari informasi mengenai penerapan teknologi informatika di bidang pemerintahan yang yelah diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya" ujar Agus.
Sementara itu, Cahyo menjelaskan di era modern ini segalanya dituntut untuk cepat dan transparan. Termasuk untuk Pelayanan Publik, oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya menggunakan Eletronik Government untuk sistem Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan, Surat Menyurat hingga Proses Perencanaan Pembangunan di Kota Surabaya.
Cahyo mencontohkan penerapan e-Government untuk menyusun sistem anggaran pemerintah daerah. Semua perencanaan anggaran yang dilakukan di Pemkot Surabaya saat ini menggunakan aplikasi e-bugdeting, sehingga akan terlihat dari berapa besar biaya perjalanan dinas, sampai kebutuhan lainnya di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.
Sedangkan untuk proses surat menyurat, Cahyo menjelaskan Kota Surabaya telah menggunakan aplikasi e-Surat, dengan aplikasi ini proses surat menyurat dapat lebih efektif dan efisien, serta dapat menghemat anggaran kertas di Kota Surabaya karena semua proses surat menyurat antar OPD hingga Disposisi kegiatan sudah menggunakan elektronik.
"Dengan aplikasi e-Surat ini, disposisi pekerjaan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, contohnya ketika Wali Kota sedang dinas ke luar negeri, beliau masih bisa mendisposisikan kegiatan ke pegawai melalui aplikasi ini" tegas Cahyo.