Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Ribuan ASN dan Staf Pemkot Surabaya Ikuti Halal Bihalal Bersama Wali Kota Eri dan Wawali Armuji

Selasa, 8 April 2025 | 5 hari yang lalu

Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai Balai Kota Surabaya pada hari pertama kerja setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025, Selasa (8/4/2025). Sebanyak 8.000 pegawai, terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkumpul untuk mengikuti acara halal bihalal yang digelar oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.


 

Acara yang berlangsung dalam dua sesi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, serta para Ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.


 

Wali Kota Eri menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk bersilaturahmi dengan seluruh jajaran Pemkot Surabaya. Ia menekankan bahwa momen halal bihalal ini merupakan wadah untuk saling berintrospeksi diri dan kembali ke fitrah dengan saling memaafkan.


 

"Alhamdulillah ini hari pertama kita masuk setelah libur Idulfitri 1446 H/2025. Kita mengadakan halal bihalal yang sederhana, jadi bisa bertemu dengan seluruh staf di Balai Kota Surabaya. Total dua sesi, hari ini InsyaAllah 8.000 pegawai pemkot," ujar Wali Kota Eri.


 

Lebih lanjut, ia mengingatkan tentang nilai-nilai luhur yang diajarkan selama bulan Ramadan, seperti berbagi dan saling tolong-menolong. Menurut dia, semangat kebaikan tersebut dapat terus diimplementasikan setelah bulan Syawal.


 

"Saat di bulan Ramadan, di bulan puasa kita diajarkan untuk berbagi. Bagaimana kita di bulan puasa kita diajarkan untuk saling tolong-menolong, menguatkan diri kita melakukan hubungan vertikal dengan Gusti Allah. Ketika sudah memiliki hubungan vertikal yang kuat, maka InsyaAllah hubungan dengan sesama juga bagus," tuturnya.


 

Karena itu, acara halal bihalal ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat gotong royong seluruh jajaran Pemkot Surabaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.


 

Selanjutnya, pada Rabu (9/4/2025), Pemkot Surabaya akan menggelar halal bihalal kembali dengan para guru dan tenaga pengajar se-Kota Surabaya. Wali Kota Eri juga menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para guru yang ingin berkumpul di Balai Kota untuk halal bihalal, meskipun sempat ada opsi untuk menggelar acara serupa di tingkat sekolah atau wilayah. 


 

"Besok dengan guru-guru, saya pisahkan karena saya tidak mau datang bertumpuk. Sempat saya sampaikan untuk menggelar halal bihalal di sekolah masing-masing, atau berkumpul di mana untuk beberapa wilayah, tetapi mereka ingin menjadi satu di Balai Kota. Para guru ingin menunjukkan kebersamaan," ungkapnya.


 

Wali Kota Eri turut menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan warga Kota Surabaya. "Mewakili istri dan keluarga, saya mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya,  ayo kita bangun Surabaya dengan kasih sayang, gotong royong seperti pada waktu kita menjalani puasa Ramadan," katanya.


 

Sementara itu, terkait aktivitas pelayanan Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri memastikan bahwa seluruh pelayanan telah kembali aktif pada hari pertama masuk kerja. Ia juga mengapresiasi kedisiplinan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh staf yang hadir 100 persen tanpa adanya keterlambatan maupun izin tanpa alasan yang jelas.


 

"Hari ini aktif kembali, Alhamdulilah sudah disampaikan Pak Mendagri dan Pak Wamendagri tidak boleh ada yang terlambat, tidak boleh ada yang izin, kecuali sakit. Tadi pagi, saya sempat telpon seluruh Kepala OPD, Alhamdulillah stafnya semuanya 100 persen masuk. Jadi tidak yang izin, kecuali sakit, dan tidak ada yang terlambat,” jelasnya.


 

Terkait sanksi bagi ASN yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas, Wali Kota Eri menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 


 

"Sanksinya ada, contoh turun pangkat kalau seumpama sengaja tidak masuk. Ada yang disanksi tidak bisa naik pangkat, kita lihat dulu pelanggarannya. Tapi Insyaallah sudah tidak ada lagi seperti itu," pungkasnya. (*)

Berita Lainnya