Terima Kunjungan MenPAN-RB, Kota Surabaya Jadi Percontohan Nasional ASN Bekerja di Balai RW
Kota Surabaya akan menjadi pilot project atau percontohan nasional terkait pelaksanaan pekerjaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak lagi terpusat di kantor, melainkan dapat dilakukan di balai Rukun Warga (RW). Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi usai menerima kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini pada Kamis (3/7/2025).
Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan bahwa kunjungan MenPAN-RB bertujuan untuk melihat langsung keberhasilan reformasi birokrasi di Surabaya yang telah mendapatkan nilai tertinggi di tingkat kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (Pemda). Menpan-RB ingin memastikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya di atas kertas, tetapi benar-benar memberikan dampak positif bagi pelayanan masyarakat.
"Alhamdulillah MenPAN-RB melihat bahwa Surabaya ini mendapatkan nilai tertinggi ya untuk reformasi birokrasinya. Sehingga ingin membuktikan apakah itu hanya di atas kertas atau bisa diterapkan di masyarakat," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, dalam kunjungan ini salah satu inovasi yang menarik perhatian MenPAN-RB adalah penerapan satu data di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Bu Rini (MenPAN-RB) juga terkejut karena ada satu data di Kota Surabaya yang hari ini sudah kerja sama dengan BPS juga dengan Mendagri dan Menteri Bappenas yang nantinya akan dijadikan data nasional," tambah Wali Kota Eri.
Melalui satu data ini, terang Wali Kota Eri Cahyadi, Pemkot Surabaya mampu membuat kebijakan dan penyusunan anggaran yang lebih terarah, fokus pada prioritas pembangunan. Menurutnya, penerapan satu data ini juga berdampak positif terhadap Reformasi Birokrasi Tematik (RBT Tematik) yang diterapkan di Kota Surabaya.
"RBT Tematik ini ternyata yang sudah dilakukan di Surabaya bisa menurunkan angka pengangguran terbuka dari 9 persen menjadi 4,91 persen, menurunkan kemiskinan dari 5 persen menjadi 3,96 persen. Bahkan, lebih rendah pada waktu sebelum Covid," papar Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali Kota Eri Cahyadi menambahkan, keberhasilan inilah yang membuat MenPAN-RB meminta Kota Surabaya untuk menjadi percontohan atau pilot project terkait pelaksanaan pekerjaan ASN, terutama yang dilakukan di balai RW.
"Tadi saya sampaikan bahwa Surabaya ini tidak lagi bekerja di kantor, ada di balai RW. Jadi kan beliau menyampaikan kerja di mana saja bisa. Saya sampaikan, Bu di Surabaya ini tidak hanya kerja di kantor tetapi juga ada balai RW," jelas Wali Kota Eri Cahyadi.
Ia berharap, konsep ASN bekerja di balai RW ini diharapkan dapat semakin mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi kerja. “Pelayanan-pelayanan inilah yang terus kita tingkatkan agar lebih mudah dijangkau oleh semua warga Kota Surabaya,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, MenPAN-RB Rini Widyantini melakukan kunjungan kerja ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Siola dan Puskesmas Tambakrejo untuk mengetahui implementasi pekerjaan secara langsung. (*)