Partisipasi lembaga non-formal seperti kursus dan pelatihan memiliki perang penting untuk mewujudkan Surabaya sebagai barometer pendidikan nasional. Bertempat di Aula Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, digelar pelatihan peningkatan mutu pengelola lembaga kursus, Selasa (17/8).
Dakah Wahyudi, Kabid Kesenian, Olahraga, dan PLS mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatkan mutu serta kualitas pendidikan non formal di Surabaya.Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) memiliki peran dengan memberikan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) kepada para siswa Surabaya.
Ikhsan, Kepala Dispendik Surabaya berharap dengan kerjasama antar Dispendik dengan LKP yang ada di Surabaya dapat mengembangkan pendidikan di Surabaya secara bersama-sama, khususnya pendidikan kecapakan hidup (Life Skill) kepada siswa tidak mampu.
Melalui pendidikan keterampilan dan berbagai macam pelatihan tersebut, diharapkan siswa saat lulus sekolah dapat memperoleh bekal untuk bekerja, sehingga para lulusan siswa Surabaya memiliki potensi untuk dipertimbangkan di dunia kerja nantinya. rencananya pada tahap II ini akan diikuti oleh kurang lebih 350 siswa Surabaya.
Dakah Wahyudi, Kabid Kesenian, Olahraga, dan PLS mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatkan mutu serta kualitas pendidikan non formal di Surabaya.Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) memiliki peran dengan memberikan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) kepada para siswa Surabaya.
Ikhsan, Kepala Dispendik Surabaya berharap dengan kerjasama antar Dispendik dengan LKP yang ada di Surabaya dapat mengembangkan pendidikan di Surabaya secara bersama-sama, khususnya pendidikan kecapakan hidup (Life Skill) kepada siswa tidak mampu.
Melalui pendidikan keterampilan dan berbagai macam pelatihan tersebut, diharapkan siswa saat lulus sekolah dapat memperoleh bekal untuk bekerja, sehingga para lulusan siswa Surabaya memiliki potensi untuk dipertimbangkan di dunia kerja nantinya. rencananya pada tahap II ini akan diikuti oleh kurang lebih 350 siswa Surabaya.