Surabaya dipandang sebagai kota strategis menurut Pemerintah Perancis. Hal itulah yang mendasari kunjungan Duta Besar (dubes) Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze ke balai kota, Rabu (12/3). Dalam lawatan tersebut, Breuze yang datang bersama sembilan orang delegasi pengusaha asal Perancis diterima Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Brueze mengatakan, pihaknya ingin memahami lebih dalam kondisi terkini di Kota Pahlawan. Secara umum, dia menilai Surabaya sangat kondusif. Ia menyatakan siap membantu dan bersinergi antara Pemkot Surabaya dan Kedubes Prancis.
Sementara itu, Walikota Tri Rismaharini menjelaskan, kewajiban utama pemkot yakni menjamin situasi kota tetap kondusif. Caranya, dengan menyelenggarakan kota yang nyaman untuk ditinggali. Dengan demikian, diharapkan para investor juga merasa aman dan nyaman berinvestasi di Surabaya.
Ifron Hady Susanto, Kabag Kerjasama Pemkot Surabaya menambahkan, kunjungan Dubes Perancis kali ini karena tertarik akan tiga hal. Pertama, ingin mengetahui sejauh mana perkembangan rencana pembangunan angkutan massal cepat (AMC). Kedua, tentang pelabuhan di Surabaya dan ketiga, soal penanganan lingkunga oleh Pemkot Surabaya
Brueze mengatakan, pihaknya ingin memahami lebih dalam kondisi terkini di Kota Pahlawan. Secara umum, dia menilai Surabaya sangat kondusif. Ia menyatakan siap membantu dan bersinergi antara Pemkot Surabaya dan Kedubes Prancis.
Sementara itu, Walikota Tri Rismaharini menjelaskan, kewajiban utama pemkot yakni menjamin situasi kota tetap kondusif. Caranya, dengan menyelenggarakan kota yang nyaman untuk ditinggali. Dengan demikian, diharapkan para investor juga merasa aman dan nyaman berinvestasi di Surabaya.
Ifron Hady Susanto, Kabag Kerjasama Pemkot Surabaya menambahkan, kunjungan Dubes Perancis kali ini karena tertarik akan tiga hal. Pertama, ingin mengetahui sejauh mana perkembangan rencana pembangunan angkutan massal cepat (AMC). Kedua, tentang pelabuhan di Surabaya dan ketiga, soal penanganan lingkunga oleh Pemkot Surabaya