Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Italia Jajagi Kerjasama Dengan Surabaya

Rabu, 19 Maret 2014 | 10 tahun yang lalu

Reputasi Kota Surabaya tampaknya mampu menarik perhatian negara-negara besar. Federico Failla, Dubes Italia untuk Indonesia datang menemui Walikota Tri Rismaharini. Dalam kunjungannya, dia membawa serta delapan perwakilan pengusaha asal Italia, Selasa (18/3) di balai kota.

Pertemuan tersebut sebagi penjajagan kemungkinan dilakukannya kerjasama. Failla mengatakan, hal yang mendasari kedatangannya kali ini adalah lantaran pihaknya menilai Surabaya sebagai pasar yang penting bagi Italia. Kota Pahlawan dipandang sebagai kota dengan pertumbuhan paling signifikan di Indonesia. Menurutnya, pihaknya tertarik kerjasama di sektor otomotif/transportasi, makanan, sepatu, hingga pengelolaan sampah.

Samuele Porsia, Direktur Italian Trade Agency mengatakan, industri manufaktur Italia merupakan yang terbesar kedua di eropa setelah Jerman. Sedangkan di dunia menduduki posisi kelima. Italia  juga diklaim penghasil sepatu kualitas terbaik.

Lino Paravano, pengusaha Italia yang sudah menanamkan modalnya di Jawa Timur, menambahkan, dalam kurun 15 tahun terakhir, bidang manufaktur Italia tumbuh paling signifikan di antara negara-negara Eropa lainnya. Ia berharap tercipta momen kerjasama yang melibatkan perusahaan-perusahaan Italia. Tidak perlu diragukan lagi, karena perusahaan Italia mempunyai reputasi yang bagus dan terpercaya.

Sementara,  Tri Rismaharini, Walikota Surabaya menuturkan, pihaknya menyambut baik inisiatif Dubes Italia yang sudah memfasilitasi para pengusaha tersebut. Namun demikian, tentu tidak semua tawaran kerjasama tersebut bisa terlaksana. Realisasi kerjasama akan disesuaikan dengan kebutuhan kota.

Menurut Risma, saat ini Surabaya tengah fokus rencana pembangunan angkutan massal cepat (AMC). Sebagai kota jasa dan perdagangan, aktivitas ekonomi di Surabaya sudah kian padat. Sehingga tak jarang kota metropolis menjadi jujugan untuk menggelar pertemuan bisnis. Tapi sayangnya, Surabaya masih belum punya sarana rekreasi keluarga berupa taman hiburan. Itu juga merupakan salah satu kebutuhan kami saat ini.

Sedangkan di bidang lingkungan, Surabaya sudah menjalin kerjasama dengan Kitakyushu, Jepang. Sehingga yang paling memungkinkan saat ini adalah kerjasama di bidang lain seperti pelatihan manufaktur maupun bidang transportasi

Ifron Hady Susanto, Kabag Kerjasama Pemkot Surabaya mengatakan, rentetan kunjungan dari dubes-dubes negara besar ini tak lepas dari prestasi Surabaya yang mulai dikenal di kancah dunia. Kerjasama Green Sistercity dengan Kitakyushu yang terbilang sukses juga turut mengundang rasa penasaran negara sahabat untuk datang menawarkan kerjasama serupa.

Soal kerjasama sister city dengan salah satu kota di Italia, Ifron menjelaskan hingga kini masih belum ada inisiatif ke arah sana. Menurutnya, sejauh ini hanya sebatas penjajagan kerjasama. Seperti dalam waktu dekat, ada kemungkinan pengusaha Italia ikut ambil bagian dalam Surabaya Great Expo (SGE), event rutin yang digelar tahunan. Serta, ada pula tawaran dari pak Dubes Italia yang mengusulkan pengembangan kapasitas pegawai pemkot berupa pelatihan di Italia.

Berita Lainnya