Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Rangkul Stakeholder, Bersama Bangun Kejayaan KBS

Kamis, 27 Maret 2014 | 10 tahun yang lalu

Dinkominfo – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengembalikan kejayaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) terus dilakukan. Pada Rabu (26/3), Pemkot melalui Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS menggelar seminar dengan tema: Bersama Membangun untuk Kejayaan KBS.

Pada kesempatan tersebut, sekitar 150 peserta hadir guna memberikan banyak masukan yang konstruktif untuk KBS yang lebih baik. Tidak hanya dari kalangan pemerintahan, peserta seminar juga berasal dari kedutaan, perusahaan daerah, akademisi, perusahaan swasta serta pemerhati lingkungan.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat membuka seminar menjelaskan bahwa pihaknya ingin mengembalikan kejayaan KBS seperti tahun 70-an. Dimana saat itu KBS menjadi kebun binatang terlengkap dan terluas di Asia Tenggara.

Ia juga menegaskan bahwa KBS merupakan milik warga Surabaya. “Kami tidak akan mencari keuntungan,” imbuh Risma.

Menurutnya, KBS tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tapi juga menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak yang ingin belajar di KBS. Selain itu, juga bisa menjadi tempat penelitian tentang dunia satwa bagi para mahasiswa jurusan kedokteran hewan dan sejenisnya.

Mantan Kepala Bappeko tersebut juga menuturkan rencana Pemkot kedepan untuk KBS. Salah satunya adalah memperluas KBS. Rencananya, lahan yang selama ini difungsikan sebagai tempat parkir, diperluas untuk KBS. Selain itu, akan dibangun tunnel yang menghubungkan terminal Joyoboyo dengan KBS. Hal ini menjadi salah satu bagian dari program Angkutan Massal Cepat (AMC).

Pada kesempatan ini, hadir 3 pembicara pada sesi pertama. Yakni, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim, Suyatno Sukandar yang menyampaikan paparan tentang kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan lembaga konservasi. Kemudian Wiwiek Insan Yuliano dari tim Universitas Airlangga yang memaparkan perihal kajian aspek lingkungan dan satwa KBS yang dilakukan pada akhir 2013. Lalu ada Direktur Utama PDTS KBS, Ratna Achjuningrum.

Lalu, pada sesi kedua, hadir 3 pembicara. Yakni, pakar tata kota Johan Silas, pakar lingkungan Suparto Wijoyo, Kusnoto dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, dan Suparto Wijoyo.

Para peserta nampak antusias untuk mendengarkan setiap paparan pemateri dan juga saat sesi tanya jawab. Misalnya saja Tjuk Sukiadi. Ia sangat antusias untuk mendukung kembalinya kejayaan KBS. “Kalau kita cinta KBS, kita harus berpikir bagaimana melakukan sesuatu untuk KBS, bukan berpikir mendapatkan sesuatu dari KBS. Kalau ada orang yang ingin dapat sesuatu dari KBS, go to hell,” kata Tjuk Sukiadi yang diikuti tepuk tangan peserta. (Lit)

Berita Lainnya