Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Sambut AFTA Dan WTO, Walikota Harap Siswa Kerjakan Usek Secara Jujur

Jumat, 16 Mei 2014 | 10 tahun yang lalu

Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberi kepada para kepala SD Sederajat se-Kota Surabaya guna terselenggaranya unas di Surabaya yang bersih dan jujur, Jumat (16/5). Bertempat di aula SD Xing Zhong, sekitar 850 undangan yang terdiri dari kepala SD, UPTD dan pengawas TK/SD. Pengarahan tersebut terkait dengan penyelenggaran ujian sekolah (usek) tingkat SD Sederajat yang akan berlangsung pada senin mendatang (19/5).     

Berkaca pada kasus soal kebocoran kunci jawaban unas tingkat SMA Sederajat yang melibatkan para guru dan kepala sekolah di daerah lain, Walikota berpesan agar para guru, kepala sekolah, siswa, serta wali murid untuk tidak melakukan apapun yang berakibat pada timbulnya masalah hukum selama pelaksanaan usek ini.

Tri Rismaharini mengatakan, Unas bukan akhir segala-galanya. Menurutnya, ia tak mengejar target hanya karena nilai. Para guru lebih baik mempersiapkan menyiapkan anak-anak dalam menyambut persaingan era pasar bebas tahun 2015, serta WTO tahun 2020.

Walikota menambahkan, kesuksesan suatu bangsa dengan bekerja keras meraih cita-cita, ajarkan semangat bekerja keras dan pantang menyerah kepada para siswa. Tidak ada sebuah keberhasilan yang dicapai dengan cara yang mudah.

Ia berharap agar para orang tua dan siswa tak mudah tergoda dan percaya dengan adanya issue bocoran soal usek yang nantinya dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam menghadapi usek. Ia yakin anak Surabaya pasti bisa.

Sementara itu, Harun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jatim menerangkan, para guru, kepala sekolah, pengawas ujian, serta siswa agar tetap menjaga ketertiban dan kelancaran selama pelaksanaan unas.

Ikhsan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menekankan agar selama pelaksanaan usek ini, para guru, siswa, orang tua untuk selalu mengedepankan kejujuran. Ia optimis siswa pasti lulus, ia mengajak untuk  menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.

Berita Lainnya