Ujian sekolah (sekolah) tingkat SD Sederajat di Surabaya dimulai, Senin (19/5). Pelaksanaan usek di Surabaya diikuti sekitar 45.880 siswa. Eko Prasetyoningsih, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) mengatakan, dalam penyelenggaraan usek, para siswa harus betul-betul mempersiapkan fisik ataupun mental sebaik mungkin agar para siswa dapat mengerjakan usek dengan sukses dan lancar.
Eko menuturkan, ketika bertemu para siswa dan guru di SDN Wiyung I, ia terus memotivasi kepada para siswa agar tetap percaya diri dalam mengerjakan soal-soal usek. Dalam usek hari pertama ini, para siswa mengerjakan soal bahasa indonesia.
Sementara Yusuf Masruh, Kabid Ketenagaan menghimbau para pengawas dan guru untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama pelaksanaan usek. Menurutnya, para siswa akan merasa tenang mengerjakan, jika di sekolah mendapatkan sebuah situasi yang nyaman pula.
Mardiningsih, Kepala SDN Klampis Ngasem I menjelaskan, di sekolahnya ada sedikitnya 18 siswa inklusif yang tengah mengikuti usek. Para siswa inklusif tersebut tampak dengan penuh semangat mengerjakan soal-soal bahasa indonesia dalam usek hari pertama.
Eko menuturkan, ketika bertemu para siswa dan guru di SDN Wiyung I, ia terus memotivasi kepada para siswa agar tetap percaya diri dalam mengerjakan soal-soal usek. Dalam usek hari pertama ini, para siswa mengerjakan soal bahasa indonesia.
Sementara Yusuf Masruh, Kabid Ketenagaan menghimbau para pengawas dan guru untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama pelaksanaan usek. Menurutnya, para siswa akan merasa tenang mengerjakan, jika di sekolah mendapatkan sebuah situasi yang nyaman pula.
Mardiningsih, Kepala SDN Klampis Ngasem I menjelaskan, di sekolahnya ada sedikitnya 18 siswa inklusif yang tengah mengikuti usek. Para siswa inklusif tersebut tampak dengan penuh semangat mengerjakan soal-soal bahasa indonesia dalam usek hari pertama.