Dinkominfo – Sampah kini tak lagi menjadi permasalahan besar bagi Kota Surabaya. baragam inovasi diciptakan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi Black Soldier Fly (BSF) yaitu teknik pengelolaan limbah rumah tangga dengan menggunakan larva.
Dengan menggunakan Larva, Pemerintah Kota Surabaya mampu mengubah sampah organik jauh lebih cepat untuk menjadi Kompos. Perubahan yang biasanya terjadi dalam waktu satu bulan, kini hanya membutuhkan waktu 2 minggu untuk mengubah sampah organic 12 Kg menjadi Kompos. Seperti yang disampaikan Misdi, Koordinator pusat daur ulang (PDU) Jambangan yang menjelaskan bahwa teknologi mereduksi sampah dengan BSF ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sejak mei 2018 lalu, PDU Jambangan telah menggunakan bayi larva BSF ini untuk mereduksi sampah limbah rumah tangga yang jumlahnya mencapai 2,5 ton per bulan, sampah tersebut diperoleh dari 206 rumah di 2 RT di Kecamatan Jambangan.
Misdi menerangkan, limbah sampah yang diterima oleh PDU Jambangan akan dicacah halus, hasil cacahan sampah tersebut kemudian dimasukkan kedalam kotak berisi kompos dan larva BSF untuk kemudian dibiarkan sampai sampah organik habis dimakan larva, dibutuhkan waktu sekitar 1 minggu sampai akhirnya larva dewasa dan siap di panen. Selain dapat memakan habis sampah rumah tangga, larva yang siap panen juga dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak.
Hingga saat ini, PDU Jambangan telah mengirimkan sebagian larva yang siap panen ke Kebun bibit wonorejo dan taman Flora sebagi sumber protein untuk pakan hewan. sebagian lainnya, akan disimpan di PDU Jambangan untuk di dikawinkan dan dapat menghasilkan larva yang akan diternakan kembali. (mia/kik)