Accessibility Tools

  • Increase Text
  • Decrease Text
  • Grayscale
  • Negative Contrast
  • Links Underline
  • Text to Speech
  • Reset

Berita

Pelajari e-Gov, Rombongan Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dan Bechmarking Diklat Pim Tk.IV Angkt XXXIV Kementerian Agama BDK Makassar Kunjungi Kota Surabaya

Rabu, 7 Agustus 2019 | 5 tahun yang lalu

Dinkominfo- Pagi ini, rombongan dari Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh dan rombongan Bechmarking Diklat Pim Tk.IV Angkt XXXIV Kementerian Agama Balai Diklat Keagamaan Makassar mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya guna mempelajari penerapan e-Government di Kota Surabaya.

Cahyo Utomo, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, menerima secara langsung para rombongan yang hadir di Ruang Rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Cahyo menjelaskan secara singkat profil Kota Surabaya.

Sementara itu, Maulana S.Sos, Ketua rombongan Balai Diklat Keagamaan Makassar dalam sambutannya menyampaikan kunjungannya kali ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana pemanfaatan elektronik government di wilayah kerja Pemerintah Kota Surabaya.

Senada dengan hal tersebut, Muhammad Iqbal Dosen Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh menyampaikan harapannya dengan kunjungannya kali ini, pihaknya dapat melihat, meniru dan memodifikasi inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Surabaya agar nantinya dapat di terapkan di wilayahnya.

Cahyo Utomo dalam paparannya menjelaskan di era modern ini segalanya dituntut untuk cepat dan transparan. Termasuk untuk Pelayanan Publik, oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya menggunakan Eletronik Government untuk sistem Pelayanan Publik, Pengelolaan Keuangan, Surat Menyurat hingga Proses Perencanaan Pembangunan di Kota Surabaya.

Cahyo mencontohkan, e-Government yang diterapkan di Kota Surabaya ini juga berguna untuk menyusun sistem anggaran pemerintah daerah. Semua perencanaan anggaran yang dilakukan di Pemkot Surabaya saat ini menggunakan aplikasi e-bugdeting, sehingga akan terlihat dari berapa besar biaya perjalanan dinas, sampai kebutuhan lainnya di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

Sedangkan untuk proses surat menyurat, Cahyo menjelaskan Kota Surabaya telah menggunakan aplikasi e-Surat, dengan aplikasi ini proses surat menyurat dapat lebih efektif dan efisien, serta dapat menghemat anggaran kertas di Kota Surabaya karena semua proses surat menyurat antar SKPD hingga Disposisi kegiatan sudah menggunakan elektronik.

"Dengan aplikasi e-Surat ini, disposisi pekerjaan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, contohnya ketika Wali Kota sedang dinas ke luar negeri, beliau masih bisa mendisposisikan kegiatan ke pegawai melalui aplikasi ini" tegas Cahyo.

Berita Lainnya