Pagi ini, Rombongan dari DPRD Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan datang berkunjung ke Kota Surabaya, Jumat (17/1). "Surabaya adalah barometer perkembangan kota di Indonesia Timur", sebut Ketua DPRD Kabupaten Banjar ketika datang di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Surabaya. Hal ini tidak mengherankan karena implementasi smart city di Kota Surabaya sudah sedemikian pesatnya, sehingga menjadi rujukan bagi instansi lain untuk datang berkunjung dan menggali ilmu tentang perkembangan konsep kota pintar atau smart city di Surabaya.

Cahyo Utomo, Sekretaris Dinas Kominfo Kota Surabaya menerima langsung kunjungan dari Komisi 3 DPRD Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan yang pagi ini datang berkunjung ke Kota Surabaya.

Dalam penjelasannya, Cahyo mengatakan bahwa semua pelayanan publik di Kota Surabaya sudah menggunakan elektronik, sehingga warga Surabaya bisa mendapat layanan yang cepat dan efisien. Di Surabaya, pemerintah, masyarakat, dan private sector atau swasta semuanya diintegrasikan dalam satu sistem besar yang bernama Smart City sehingga semua bisa dalam satu kesatuan.

Menurut Cahyo, pembangunan Kota Surabaya yang berbasis online ini bukan tanpa alasan. Ini adalah jawaban untuk tantangan di era revolusi industri 4.0. Pemerintahan yang baik (Good Governance) juga harus diimbangi dengan perhatian di bidang lingkungan dan juga memperhatikan situasi ekonomi global. Dengan demikian, semua kebijakan yang dilakukan bisa tepat sasaran.

Seluruh aplikasi yang ada di Pemerintah Kota Surabaya telah terintegrasi, sehingga proses dari perencanaan, anggaran, sampai implementasi bisa berjalan dengan lancar dan bisa memberikan pelayanan yang terbaik dan bisa dinikmati langsung oleh seluruh warga Kota Surabaya.